REMPAH-REMPAH

Published Juli 9, 2014 by Nida Nabilah

Hey ho lama banget engga update nih. Postingan kali ini pengen bahas tentang rempah rempah khususnya yang dipakai untuk seasoning ataupun condiment dalam masakan.

Rempah-rempah adalah salah satu alasan mengapa penjelajah Portugis Vasco Da Gama mencapai India dan Maluku. Rempah-rempah ini pula yang menyebabkan Belanda kemudian menyusul ke Maluku, sementara itu, bangsa Spanyol di bawah pimpinan Magellan telah lebih dahulu mencari jalan ke Timur melalui jalan lain yakni melewati samudera Pasifik dan akhirnya mendarat di pulau Luzon Filipina.

Rempah-rempah di Indonesia maupun di dunia banyak sekali macamnya. Selain itu juga rempah rempah mempunyai berjuta manfaat untuk kesehatan. Nah ini sebagian kecil contoh rempah rempah selain yang biasa kita lihat dan gunakan di dapur.

  1. ADAS MANIS ATAU ANIS (Pimpinella anisum)
  2. AJWAIN(Trachyspermum sp)
  3. ALLSPICE ( Pimenta dioica)
  4. Annatto (Bixa orellana L.)
  5. ASAFOETIDA
  6. Asam Jawa (Tamarind)
  7. Asam kandis (Garcinia xanthochymus)
  8. BIJI KLABET ( FENUGREEK SEED )
  9. BLACK PEPPER (P. nigrum)
  10. BOLDO (PEUMUSBOLDUS)
  11. Borago officinalis
  12. BUNGA LAWANG/PEKAK (Star anise (Illicium verum Hook f)
  13. CAPER (Capparis spinosa L.)
  14. Capsicum Pubescens
  15. CHERVIL(Anthriscus cerefolium (L.) Hoffm.)
  16. Cosmos Caudatus Kunth
  17. DAUN FENUGREEK (T. foenum-graecum L. leaves)
  18. DAUN GINSENG
  19. DAUN KETUMBAR (Coriandrum sativum Linn)
  20. DAUN KUCAI (Allium tuberosum)
  21. Daun Mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr)
  22. DAUN RUKU-RUKU (Ocimum tenuiflorum )
  23. DAUN SUJI
  24. EPAZOTE
  25. Garcinia Cambogia
  26. GOLPAR (Heracleum Persicum)
  27. Grains of Paradise
  28. JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc. var. rubrum)
  29. JALAPENO
  30. JERUK PURUT
  31. Juniper Berry
  32. KEMUKUS ( Piper cubeba L. f )
  33. LEMON (Citrus limon) PEEL
  34. Lemon verbena
  35. Levisticum officinale (Lovage)
  36. LIQUORICE
  37. Lokio China (Allium tuberosum)
  38. MAHLAB (Prunus mahaleb L.)
  39. Mastic (Pistacia lentiscus)
  40. ORRIS ROOT (Iris germanica)
  41. Perilla frustescens
  42. PETERSELI
  43. PIPPALI      (Piper Longum)
  44. Rosella (Hibiscus Sabdariffa)
  45. Saffron
  46. Sage (Salvia Officinalis)
  47. SAVORY
  48. SECANG
  49. Stevia Rebaudiana
  50. SUMAC
  51. VANILLI (VANILLA PLANIFOLIA)
  52. Walangan ( Eryngiumfoetidum )
  53. WATTLESEED (Acacia victoriae)

Contoh-contoh Ijma’

Published September 18, 2012 by Nida Nabilah

  1. Haramnya pernikahan antara wanita muslimah dengan lki laki non muslim
  2. Ijma bahwa shalat fardhu itu hukumnya fardhu ‘ain
  3. Boleh mengusap bag atas sepatu ( saat wudhu ) ketika dalam perjalanan
  4. Wajib memilih khalifah ( pemimpin ) dengan tenggang waktu 3 hari sebelum masa kepemimpinan sebelumnya habis
  5. Sepakat bahwa adil itu hanya dapat dinilai secara lahiriyah, tidak secara batiniyah
  6. Batu mulia tidak wajib di zakati
  7. Haram hukumnya memakai wig dan menyambung rambut
  8. Penerapan adzan ke 3 pada sholat jum’at
  9. Larangan bagi orang yang menyewa satu barang kemudian menyewakan barang tersebut kepda orang lain dengan kadar yang lebih tinggi
  10. Saudara saudara seibu sebapak terhalang untuk menerima warisan oleh bapak
  11. Perbandingan antara kerbau dan sapi adalah sama dalam perhitungan zakatnya.
  12. Keharaman atas gashab yang disepakati oleh para mujtahid
  13. Orang yang sakit menjelang aja dan mewakafkan sebagian hartanya
  14. Memotong kuku pada hari jum’at sunnah
  15. Zakat profesi
  16. Boleh mewarnai rambut selain warna hitam
  17. Nikah adalah suatu ikatan yang dianjurkan syari’at
  18. Mencabut bulu ketiak itu sunnah
  19. Penyembelihan binatang menyebut nama Allah, halal dimakan. Dan jika tidak menyebut nama Allah haram memakannya.
  20. Dilarang mencukur jenggot
  21. Pembagian hasil bumi Irak dan tanah tanah taklukan lainnya yang merupakan Ghanimah pada masa khalifah Umar bin Khattab
  22. Apabila ahli waris hanya anak dan kakek, kakek dapat menggantikan kedudukan ayah dalam penerimaan warisan
  23. Penguasa wakaf harus berakal, bisa dipercaya dan dapat menggunakan harta dengan benar
  24. Meminta dikuburan Nabi sebagai wasilah
  25. Penetapa sifat sifat Allah
  26. Larangan berkumpul dan membuat masakan dirumah orang yang meninggal karena termasuk meratapi kepergian almarhum
  27. Para mujahid sepakat bahwa nikah adalah suatu ikatan yang disyari’atkan
  28. Shalat tarawih secara berjama’ah
  29. Jumhur ulama sepakat bahwa adil itu hanya dapat dinilai secara lahiriyahsaja, tidak secara batiniyah
  30. Masyarakat yang berada di daerah Darul Harbi, harus berhijrah ke Darul Islam

What a Wonderful Word

Published Agustus 24, 2012 by Nida Nabilah

I see trees of green, red roses too
I see them bloom for me and you
And I think to myself what a wonderful world.

I see skies of blue and clouds of white
The bright blessed day, the dark sacred night
And I think to myself what a wonderful world.

The colors of the rainbow so pretty in the sky
Are also on the faces of people going by
I see friends shaking hands saying how do you do
They’re really saying I love you.

I hear babies crying, I watch them grow
They’ll learn much more than I’ll never know
And I think to myself what a wonderful world
Yes I think to myself what a wonderful world

I love this song much better, cause its remember my country that I miss

Under Pressure

Published Agustus 24, 2012 by Nida Nabilah

Pressure!Pushing down on me
Pressing down on you no man ask for
Under pressure
That burns a building down
Splits a family in two
Puts people on streets

Bah bah dah bah bah dah
(Yeah) (Yeah)

That’s okay!
It’s the terror of knowing
What this world is about
Watching some good friends
Scream “Let me out!”
Pray tomorrow takes me higher
Pressure on people
People on streets

Bah bah dah bah bah dah
Okay!

Chippin’ around
Kick my brains round the floor
These are the days
It never rains but it pours
Bah bah dah bah bah dah

People on streets
bah dah dee da day
People on streets
bah dah dee dah dee dah dee dah dee dah

It’s the terror of knowing
What this world is about
Watching some good friends
Scream “Let me out!”
Pray tomorrow takes me higher (higher)

Yeah!

Turned away from it all
Like a blind man
Sat on a fence but it don’t work
Keep coming up with love
But it’s so slashed and torn

Why? Why? Why?
Love (love)! Love (love)! Love (love)!

Insanity laughs under pressure we’re cracking
Can’t we give ourselves one more chance?
Why can’t we give love that one more chance?
Why can’t we give love give love give love?
Give love give love give love give love give love?

Cause love’s such an old fashioned word
And love dares you to care
For the people on the edge of the night
And love dares you to change our ways
Of caring about ourselves

This is our last dance
This is our last dance
This is ourselves under pressure

Under pressure
Under pressure

Protein dalam Kimia

Published Agustus 23, 2012 by Nida Nabilah

1. Protein

Protein merupakan makromolekul yang tersusun dari rantai-rantai panjang asam amino yang saling berikatan melalui ikatan peptida. Ikatan peptida adalah ikatan antara dua molekul asam amino.

                       

2. Asam Amino

Asam amino merupakan golongan senyawa hidrokarbon yang mengandung gugus karboksil (-COOH)  dan satu gugus amina (-NH2). Asam amino dalam protein disebut juga asam alfa amino, karena gugus amino terikat pada atom C alfa (yaitu atom karbon yang terikat langsung pada gugus karboksil). Gugus karboksil (-COOH) memberikan sifat asam dan gugus amina (-NH2) memberikan sifat basa.

Gugus -R pada setiap asam amino berperan dalam menentukan struktur, kelarutan, dan fungsi biologis protein. Ada dua jenis gugus -R, yaitu:

  1. Gugus Nonpolar: merupakan hidrokarbon dan bersifat hidrofobik (menolak air atau tidak larut dalam air).
  2. Gugus Polar: mengandung gugus seperti -NH2, -OH, -COOH, yang bersifat hidrofilik (larut dalam air).

Asam amino dapat dibedakan menjadi asam amino esensial dan asam amino nonesensial.

  • Asam amino esensial: asam amino yang tidak dapat disintesis dalam tubuh (harus disuplai dari luar). Yang termasuk asam amino esensial adalah:

–    Histidin

–    Arginin

–    Valin

–    Leusin

–    Isoleusin

–    Treonin

–    Triptofan

–    Metionin

–    Fenilalanin

–    Lisin

  • Asam amino nonesensial: asam amino yang dapat disintesis dalam tubuh. Yang termasuk asam amino nonesensial adalah:

–    Glisin

–    Alanin

–    Serin

–    Glutamin

–     Tirosin

–    Prolin

–    Asparagin

–    Aspartat

–    Sistein

–    Asam glutamat

Asam amino memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

  1. Bersifat amfoter, yaitu memiliki gugus asam dan gugus basa.
  2. Bersifat optis aktif, kecuali glisin. Sifat optis aktif yaitu, karena asam amino minimal memiliki satu atom karbon asimetris yaitu atom karbon alfa.
  3. Dapat membentuk ion zwitter yaitu ion ganda atau bermuatan positif maupun negatif, dalam air atau dalam lingkungan dengan pH netral.

3. Struktur Protein

Protein mempunyai struktur yang spesifik dan kompleks. Struktur protein memegang peranan penting dalam menentukan aktivitas biologisnya. Protein tidak hanya bervariasi dalam jumlah dan urutan asam amino, tetapi juga dalam alur rantai peptidanya. Rantai itu mungkin lurus, membelok, memutar, melilit dan melipat dalam tiga dimensi. Berdasarkan alur tersebut, protein dapat dibagi sebagai berikut:

  1. Struktur Primer

Struktur primer merupakan urutan-urutan asam amino yang menyusun protein melalui ikatan peptida. Urutan asam amino akan menentukan fungsi suatu protein. Struktur primer berupa rantai pendek dari asam amino dan dianggap lurus. Protein pertama yang berhasil ditentukan struktur primernya adalah insulin, yaitu hormon yang berfungsi mengatur kadar gula darah

2. Struktur Sekunder

Struktur sekunder berkaitan dengan bentuk dari berbagai rangkaian asam amino pada protein, oleh ikatan hidrogen antara atom hidrogen dari gugus amino dengan atom oksigen dari gugus karboksil. Struktur sekunder merupakan rangkaian lurus (struktur primer) dari rantai asam amino. Namun, karena setiap gugus mengadakan ikatan hidrogen, rantai polipeptida menggulung seperti spiral (alfa helix), lembaran kertas continues form (beta-pleated sheet), atau triple helix.Struktur Sekunder

3. Struktur Tersier

Struktur tersier protein merupakan bentuk tiga dimensi dari suatu protein. Struktur tersier terbentuk jika rangkaian heliks (struktur sekunder) menggulung atau melipat karena adanya tarik-menarik antarbagian polipeptida sehingga membentuk satu subunit protein tertentu yang disebut struktur tersier. Bentuk tiga dimensi protein sangat berperan dalam menentukan fungsi biologis protein tersebut.

     4. Struktur Kuartener

Sebagian protein hanya mengandung rantai tunggal polipeptida, tetapi ada juga yang disebut protein oligomer, yaitu protein yang terdiri dari dua atau lebih rantai polipeptida. Sebagai contoh, hemoglobin yang mempunyai empat rantai. Masing-masing rantai merupakan satu subunit protein. Susunan subunit dalam protein oligomer disebut struktur kuartener. Struktur kuarterner terbentuk jika antarsubunit protein (dari struktur tersier) berinteraksi membentuk struktur kuarterner. Struktur kuartener mempunyai molekul yang sangat besar.

 

 

4. Hidrolisis Protein

Suatu polipeptida atau protein dapat mengalami hidrolisis jika dipanaskan dengan asam klorida pekat, sekitar 6 M. Dalam hal ini, ikatan peptida diputuskan sehingga dihasilkan asam amino-asam amino bebas. Dalam tubuh manusia atau hewan, hidrolisis polipeptida atau protein terjadi karena pengaruh enzim.

Ikatan peptida yang membangun rantai polipeptida dalam protein dapat diputus (dihidrolisis) menggunakan asam, basa, atau enzim. Pemecahan ikatan peptida dalam kondisi asam atau basa kuat merupakan proses hidrolisis kimia dan pemecahan ikatan peptida menggunakan enzim merupakan proses hidrolisis biokimia. Reaksi hidrolisis peptida akan menghasilkan produk reaksi yang berupa satu molekul dengan gugus karboksil dan molekul lainnya dengan gugus amina

 

5. Denaturasi Protein

Denaturasi protein adalah kondisi di mana struktur sekunder, tersier maupun kuartener dari suatu protein mengalami modifikasi tanpa ada pemecahan ikatan peptida. Jika suatu larutan protein, misalnya albumin telur, dipanaskan secara perlahan-lahan sampai kira-kira 60-70C, lambat laun larutan itu akan menjadi keruh dan akhirnya mengalami koagulasi atau penggumpalan. Protein yang telah terkoagulasi tidak dapat larut lagi pada pendinginan. Perubahan seperti itu disebut denaturasi protein. Denaturasi protein juga dapat disebabkan perubahan pH yang ekstrim oleh beberapa zat pelarut seperti alkohol atau aseton, beberapa zat terlarut seperti urea, lalu oleh detergen, logam berat, ataupun oleh pengguncangan yang intensif.

Protein yang terdenaturasi memiliki struktur yang tidak teratur, sehingga menyebabkan perubahan yang drastis dalam molekul protein dan membuat protein hampir selalu kehilangan fungsi biologisnya. Dari penelitian terhadap protein yang terdenaturasi, diketahui bahwa struktur primer protein (rangkaian urutan asam amino) tidak ada yang rusak, sedangkan struktur protein yang rusak adalah struktur sekunder, struktur tersier, atau struktur kuartenernya. Secara singkat, ikatan peptida dalam struktur utama tidak terhidrolisis, tetapi struktur heliks protein hilang.

Maka dapat disimpulkan bahwa denaturasi protein adalah pecahnya ikatan-ikatan dalam protein yang mengakibatkan protein menjadi terurai dan tidak bisa kembali ke kondisi awal.

Faktor yang dapat menyebabkan denaturasi protein adalah:

  • Panas

Contohnya adalah merebus atau menggoreng telur, di mana putih telur akan berubah dari tak berwarna menjadi  berwarna putih saat dipanaskan.

  • Goncangan

Contohnya telur yang dikocok dengan mixer akan berubah strukturnya.

  • Penambahan bahan kimia

Contohnya pada pH yang ekstrim, yaitu di mana lingkungan dengan   konsentrasi asam atau basa yang kuat, sehingga protein lebih efektif terdenaturasi (seperti cara kerja enzim).

  • Aktifitas biologi

Contohya adalah telur busuk, di mana protein diubah menjadi senyawa lain oleh bakteri atau mikroorgaisme lain.

 

6. Penggologan Protein

Protein dapat dibedakan berdasarkan komposisi kimia, bentuk, serta fungsi biologisnya.

  1. Protein berdasarkan komposisi kimianya dibagi menjadi dua, yaitu:
  • Protein sederhana: asam amino tanpa gugus kimia lain.
  • Protein konjugasi: rantai polipeptida yang terikat pada gugus kimia lain. Bagian yang bukan asam amino dari protein konjugasi disebut gugus prostetik. Protein konjugasi digolongkan berdasarkan jenis gugus prostetiknya. Diantaranya sebagai berikut:

Golongan

Gugus Prostetik

Contoh

Lipoprotein

Lipid

Lipoprotein darah

Hemoprotein

Heme

Hemoglobin

Glikoprotein

Karbohidrat

– globulin darah

Metal Protein

Fe, Zn, Cu

Alkohol dehidrogenase

Fosfoprotein

Gugus fosfat

Kasein susu

 

    2. Protein berdasarkan bentuknya dibagi menjadi dua, yaitu:
  • Protein serabut:

Dengan ciri-ciri:

–         serabut panjang dan tidak berlipat menjadi globular

–         tidak larut dalam air

–         mempunyai fungsi struktural atau pelindung

–         mempunyai sedikit struktur tersier atau bahkan tidak sama  sekali

Contoh: kolagen, fibroin, keratin, miosin, aktin, serta fibrin.

  • Protein globular:

Dengan ciri-ciri:

–       merupakan protein yang sangat besar

–       memiliki struktur tersier dan terkadang struktur kuartener yang sangat kompleks, yang tergabung dan terlipat membentuk suatu globular atau bulatan

–       umumnya larut dalam air dan mudah berdifusi

Contoh: enzim, antibodi (imunoglobulin), protein transpor (hemoglobin), serta protein penyimpanan (kasein dan albumin).

 

3.Protein berdasarkan fungsi biologisnya dibagi menjadi tujuh, yaitu:

No

Protein

Fungsi

Contoh

1.

Struktur

Proteksi, penyangga, pergerakan

Kolagen, keratin, fibroin

2.

Enzim

Katalisator biologis

Semua jenis enzim dalam tubuh

3.

Hormon (pengatur)

Pengaturan fungsi tubuh, seperti aktivitas seluler atau fisiologi

Insulin

4.

Transport

Pergerakkan senyawa antar atau intra sel

Hemoglobin

5.

Pertahanan (antibodi)

Mempertahankan serta melindungi diri

Imunoglobin, fibrinogen, trombin

6.

Penyimpanan

Cadangan makanan

Ovalbumin pada teelur, kasein pada susu

7.

Kontraktil

Sistem kontraksi otot

Aktin, miosin

7. Uji Protein

Uji Protein

Perubahan Warna

Keterangan

Biuret

Ungu atau Violet

Menunjukkan adanya ikatan peptida

Xantoproteat

Jingga

Menunjukkan adanya inti benzena dalam protein

Timbal (II) Asetat atau Belerang

Endapan Hitam

Menunjukkan adanya unsur belerang dalam protein

Millon

Merah

Menunjukkan adanya fenol dalam protein

Hello world!

Published Oktober 11, 2011 by Nida Nabilah

Welcome to WordPress.com. After you read this, you should delete and write your own post, with a new title above. Or hit Add New on the left (of the admin dashboard) to start a fresh post.

Here are some suggestions for your first post.

  1. You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post.
  2. Add PressThis to your browser. It creates a new blog post for you about any interesting  page you read on the web.
  3. Make some changes to this page, and then hit preview on the right. You can always preview any post or edit it before you share it to the world.